Beranda / Kabar / Mahasiswa UIN Dorong Optimalisasi Peran Kampus dalam Perjuangan DIR

Mahasiswa UIN Dorong Optimalisasi Peran Kampus dalam Perjuangan DIR

lamriau.id-Pekanbaru, Puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau, bersedia mendorong optimalisasi peran kampus lewat mahasiswa dalam perjuangan Daerah Istimewa Riau (DIR).

Untuk itu, mereka mengundang Ketua Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum DPH LAMR) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil untuk berdiskusi, hari Selasa (16/9). “Terima kasih, kampus pertama yang mengundang kami untuk bicara masalah DIR, ” ujar Datuk Seri Taufik.

Ia berharap kampus-kampus lain berbuat serupa karena harapan DIR memang kepada pemuda termasuk mahasiswa. “Sejumlah BEM di Riau, memang masuk dalam BPP DIR yang memperlihatkan bahwa dorongan semacam ini penting dan menambah semangat perjuangan, ” katanya lagi.

Dalam pemaparannya, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam perjuangan Istimewa DIR. Menurutnya, perjuangan tersebut bukan hanya milik segelintir kelompok, melainkan amanah seluruh masyarakat Riau.

“Perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau adalah perjuangan bersama. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus menjadi garda terdepan, karena pada pundak mereka terletak harapan besar untuk memastikan kebudayaan, ekonomi, dan hak-hak Riau mendapat tempat yang layak di dalam bingkai NKRI,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perjuangan DIR bukan sekadar soal status politik, tetapi wujud nyata pengakuan terhadap identitas, budaya, serta peran strategis Riau dalam pembangunan nasional.

“Daerah Istimewa Riau adalah ikhtiar agar warisan budaya Melayu dan potensi Riau tidak hanya menjadi cerita, tetapi benar-benar diakui serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Karena itu, LAMR membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam perjuangan ini,” tambahnya.

Di akhir penyampaiannya, Datuk Seri mengingatkan bahwa setiap ikhtiar harus disertai dengan doa, sebab keberhasilan anugerah dari Allah SWT. “Usaha itu penting, tapi jangan lupa bahwa 5 persen adalah upaya kita, sementara 95 persen keberhasilan datang dari Allah SWT,” tutup Datuk Seri.

Tokoh mahasiswa UIN SUSKA Muhammad Asdlifi dan M. Hadi Wahyudi senada mengatakan akan menggelorakan perjuangan DIR kepada mahasiswa, tidak saja di UIN, tetapi juga di kampus lain. Hal ini bukan hanya persoalan masa depan, tetapi masa lalu yang berperan besar untuk masa kini dalam mencapai masa depan secara gemilang.

Bagikan

Lihat Juga

Datang ke LAMR, Warga Adat Minta Keadilan untuk Anak Kemenakan

lamriau.id-Pekanbaru, Puluhan tokoh adat Luhak Ujung Bukit (Gema) Kampar Kiri, Kampar, Riau, mendatangi Balai Adat ...