lamriau.id-Pekanbaru, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau ikut menanam pohon di komplek perkantoran Walikota Pekanbaru, Senin (21/4). Hal serupa dlakukan pula Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Herjawan, S. IK., M.H., M. Hum, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, di samping sejumlah tokoh lainnya.
Selain menanam pohon, kegiatan ini juga diiringi dengan menanam jagung pupil. Tidak hanya di lokasi yang disediakan, kegiatan menanam diharapkan dilakukan warga secara personal dan kelompok. Sekitar 45 hektar lahan di komplek perkantoran ini masih memerlukan pepohonan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum) DPH LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil mengatakan, penanaman pohon itu merupakan salah satu bentuk dukungan LAMR terhadap penanaman pohon dalam rangka pelestarian lingkungan hidup yang diinisiasi Polda Riau akhir-akhir ini. “Kita maklumkam bahwa upaya semacam ini bukan hanya memenuhi tuntutan lingkungan dan pragmatis, tapi juga budaya, ” kata Datuk Seri Taufik.
Dikatakannya, Melayu amat dekat dengan alam. Alam bukan saja menjadi sumber ekonomi, tetapi juga pelajaran. Malahan Melayu mengaitkan langsung keberadaan alam dengan keimanan seseorang yang bersandar pada al-Quran dan hadist. Dalam ungkapan adat disebutkan, apa tanda Melayu jati, merusak lingkungan ia hindari.
Di sisi lain patut diakui bahwa kondisi lingkungan Riau tidak dalam baik-baik saja. Pencemaran lingkungan terjadi di mana-mana, belum lagi kehancuran ekologi . Di samping itu, persoalan hukum terhadap lingkungan masih selalu menjadi momok dalam pelestariannya.