Beranda / Kabar / LAMR Gelar Majelis Zikir Sempena Musyawarah V LARM, Milad ke-68 Riau, dan Hari Adat Sedunia

LAMR Gelar Majelis Zikir Sempena Musyawarah V LARM, Milad ke-68 Riau, dan Hari Adat Sedunia

lamriau.id-Pekanbaru, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau menggelar Majelis Zikir sebagai rangkaian Musyawarah V Lembaga Adat Rumpun Melayu (LARM) se-Sumatera, peringatan Milad ke-68 Riau, dan Hari Adat Sedunia, pada Jumat malam (8/8), bertempat di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro No. 39, Pekanbaru.

Kegiatan rutin ini dimulai pukul 19.30 WIB, diawali dengan Shalat Isya berjamaah dan makan malam bersama, sebelum memasuki rangkaian utama tausiah dari H. Marhalim, S.Ag., zikir yang dipimpin K.H. Abu Yazid.

Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil menyebutkan bahwa kegiatan ini memiliki kaitan erat dengan Melayu yang tertuang dalam ungkapan Melayu.

“Apa tanda orang Melayu, Islam semata di dalam kalbu, Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Siapa meninggalkan syarak, maka ia meninggalkan Melayu. Siapa memakai syarak, maka ia masuk Melayu. Bila tanggal syarak, gugurlah Melayunya,” kata Datuk Seri Taufik.

Selain itu, Datuk Seri Taufik juga memaparkan program kerja LAMR, termasuk perkembangan menyambut Daerah Istimewa Riau (DIR).

“Naskah Akademis DIR akan diterbitkan pada 17 Oktober mendatang. Pada bulan September, kami juga akan menggelar seminar nasional untuk menguatkan perjuangan mengangkat Abdul Wahab Rokan sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Datuk Seri Taufik.

Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur dalam kata sambutannya menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi LAMR yang telah menyatukan kedua nilai tersebut.

“Kami Pemerintah Provinsi Riau, sangat mengapresiasi LAM yang aktif menyatukan agama dan budaya, tidak hanya mengisi pikiran namun juga hati. Ini bentuk komitmen orang tua kita mengajarkan yang terbaik untuk generasi yang akan datang,” ungkapnya.

Memasuki usia ke-68, Provinsi Riau dinilai semakin matang dalam merawat warisan budaya serta memperkokoh tali persaudaraan.

Zulkifli menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi berkomitmen menjadikan adat dan budaya Melayu sebagai fondasi pembangunan demi mewujudkan masyarakat yang beriman, berbudaya, dan sejahtera.

“Zikir yang kita panjatkan adalah ikhtiar kita untuk membersihkan hati, memperkuat iman, dan menyuburkan akhlak. Jika tinggi adat jangan rendah akidah, jika tinggi ilmu jangan rendah sembahyang,” tegas Zulkifli.

Melalui momentum ini, Pemerintah Provinsi Riau kembali menegaskan bahwa budaya Melayu harus terus ditinggikan, dan semangat menjaga warisan leluhur harus terus hidup, agar anak cucu kelak tetap mengenal akar dan jati diri mereka.

Turut hadir dalam helat tersebut Korem 031/Wirabima diwakili oleh Tuan Mayor Laut Boni, Danlanal Dumai diwakili oleh Mayor Afnan Saleh, Hakim Tinggi Pengadilan Agama Pekanbaru, Tuan H. Hudri, serta pengurus LAMR Provinsi Riau.

Bagikan

Lihat Juga

LAMR Dukung Putri Hijab Riau Menuju Ajang Hijabfluencer Indonesia

lamriau.id-Pekanbaru, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyatakan dukungan terhadap tiga putri hijab asal Riau yang ...