Beranda / Kabar / Giliran Puluhan Paguyuban Nyatakan Dukungan Daerah Istimewa Riau

Giliran Puluhan Paguyuban Nyatakan Dukungan Daerah Istimewa Riau

Lamriau.id-Pekanbaru, Dukungan terhadap gagasan pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR) terus mengalir. Kali ini, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau yang sejak awal menyatakan dukungannya, membawa puluhan paguyuban menyatakan komitmennya dalam acara yang digelar di Balai Rung Tennas Effendi, Balai Adat LAMR Provinsi Riau, Rabu (4/6/2025) petang.

Ketua FPK Riau, Drs. Auni M. Noor, menyampaikan bahwa kehadiran FPK dan lebih dari 80 paguyuban yang bernaung di bawahnya merupakan bentuk dukungan moril dan motivasi kepada Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR).

“Kami Forum Pembauran Kebangsaan sejak awal sudah mendukung gagasan ini, kali ini seluruh paguyuban di Riau siap mendukung penuh terwujudnya Daerah Istimewa Riau,” tegas Auni.

Ia juga mendorong BPP DIR menjalin kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat agar perjuangan ini semakin solid dan terarah.

Ketua BPP DIR yang juga Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyambut hangat dukungan tersebut. Ia menegaskan bahwa LAMR memimpin perjuangan DIR atas kehendak banyak pihak, termasuk FPK.

“Pertemuan ini mulia karena membahas bagaimana memuliakan manusia, makhluk Allah, melalui pengakuan terhadap peradaban dan sejarah Riau,” ujarnya.

Taufik menjelaskan sejumlah langkah yang telah diambil BPP DIR, seperti deklarasi maklumat DIR, audiensi dengan DPRD dan Gubernur Riau, serta pertemuan dengan anggota DPD RI asal Riau. Saat ini, BPP DIR tengah menyusun naskah akademik yang direncanakan rampung dan diserahkan ke pemerintah pusat pada Agustus mendatang.

Landasan utama pengusulan DIR, kata Taufik, adalah tamadun Melayu. Ia mengingatkan bahwa sejak 1945, sembilan kerajaan Melayu di wilayah ini secara sukarela bergabung dengan Republik Indonesia, termasuk Siak, Indragiri, Pelalawan, Gunung Sahilan, Lima Luhak Rohul, dan Andiko 44.

“Selain warisan sejarah, Riau juga berperan penting sebagai pusat penyebaran bahasa Melayu dari masa Sriwijaya,” jelasnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri para pimpinan LAMR, seperti Datuk Tarlaili, Datuk M. Fadli, dan Datuk Arman. FPK dan paguyuban pun menyatakan kesiapan untuk turut aktif, dan meminta arahan langkah konkret apa yang bisa mereka lakukan dalam mendukung proses perwujudan DIR.

Bagikan

Lihat Juga

Pertemuan Bocah Togak Luan dan YouTuber Timur Tengah di Jantung Riau

lamriau.id-Pekanbaru, Ada senyum malu-malu, namun sorot matanya berbinar. Rayyan Arkan Dhika, sang Togak Luan atau ...