Naskah Akademik DIR
Dalam naskah akademik yang telah disusun, perjuangan DIR mencakup penguatan Riau sebagai tamadun Melayu, pelestarian bahasa Melayu, serta pengelolaan ruang hidup berbasis ekologi dan kearifan lokal. BPP DIR menyebut hal ini sebagai langkah strategis untuk menghadirkan kebijakan yang lebih relevan dengan karakter budaya masyarakat Riau.
“Daerah Istimewa Riau bukan tentang garis darah atau asal-usul daerah. Ini tentang sikap dan perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Melayu. Itulah yang ingin kita angkat,” tegas Datuk Seri Taufik.
Maklumat Akbar pada 17 Oktober nanti akan menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesatuan masyarakat Riau dalam memperjuangkan status istimewa, yang bukan hanya simbol, tetapi bentuk nyata pengakuan terhadap sejarah, budaya, dan kontribusi Riau bagi bangsa. Setidaknya 5000 masyarakat dari berbagai elemen diperkirakan hadir dalam perhelatan yang berlangsung di Balai Adat. Hadir juga Forkompinda dalam kegiatan tersebut.