lamriau.id-Pekanbaru, Musyawarah Besar V Lembaga Adat Rumpun Melayu (LARM) resmi dimulai dengan tradisi “Buka Lawang” di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, Sabtu (9/8/2025). Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Riau.
Sekretaris Jenderal LARM, Depati Intan Mangkuto Alam Drs. H. Hatam Tafsir, MM, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan LAMR Provinsi Riau dan Pemerintah Provinsi Riau yang telah menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
“Beberapa agenda yang dibahas dalam musyawarah ini antara lain penentuan lokasi baru Sekretariat Bersama (Sekber) LARM dan pemilihan Ketua LARM yang baru,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya dan menekankan perlunya evaluasi dan perbaikan ke depan.
Berdasarkan data panitia, Musyawarah Besar V ini dihadiri oleh perwakilan dari tujuh provinsi dari total sepuluh provinsi yang berada di bawah naungan LARM. Provinsi yang hadir antara lain: Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Sementara itu, Aceh dan Lampung belum dapat hadir dalam kesempatan kali ini.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Dr. Alfitra Salam, Prof. DR Datuk Zainal Abidin Burhan, dan Prof. Dr. Junaidi, dengan moderator Syaiful Anuar.
Musyawarah ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali peran dan sinergi antar-lembaga adat Melayu di wilayah barat Indonesia.